26 Jan SUMBER E URIP
Karya | : | Albertoes Papiek |
Media | : | Stroke On Silk (Drawing Pencil dengan media kain sutera) |
Dimensi | : | 80 x 100 cm (include frame list kayu dengan kaca Accrylic) |
Tahun | : | 2022 |
Harga | : | Rp18.000.000,- |
Video deskripsi | : | terlampir |
Diskripsi karya:
Air adalah sumber dari segala kehidupan.
Air kendi adalah anugerah Gusti untuk sebuah proses kehidupan, dan dalam Budaya Jawa ada Dewi Sri sebagai pelindung tanaman padi yang aku visualkan dalam bentuk cucuran air kendi (ritual saat awal musim tanam padi).
Melimpahnya hasil panen padi, melambangkan sebuah kemakmuran dalam keluarga, sehingga sering karya panen padi dalam Budaya Jawa dipergunakan sebagai pelindung kemakmuran keluarga.
Bila dikaitkan dengan budaya Tionghoa, musim tanam padi berikut ritualnya adalah “IMLEK VERSI JAWA”, karena Imlek berarti musim semi atau musim tanam.
Di sisi lain, padi sebagai bahan nasi, periuk kita, entah disadari atau tidak bahwa:
PADI = HARGA/JATI DIRI KITA
Karena dalam kehidupan kita, untuk meraihnya “HANYA DEMI ISI PERIUK”, segala cara ditempuh untuk mendapatkannya.
Jadi maknanya:
Panen yang melimpah, sebuah lambang kemakmuran, artinya periuk kita terjaga dengan baik, baru kita berusaha untuk melangkah meraih tujuan kita yang berikutnya.
Sorry, the comment form is closed at this time.