Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di IKN, OIKN dan Kamajaya Gelar Seminar Pengelolaan Gedung dan Kawasan

NUSANTARA – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penetapan standar kualitas layanan serta pengukuran dan evaluasi Level of Service (LoS), Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KAMAJAYA) telah sukses menggelar Seminar Nasional dan Sosialisasi LoS Pengelolaan Gedung dan Kawasan pada Sabtu, (16/03/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Universitas Atma Jaya Kampus II, Daerah Istimewa Yogyakarta ini diselenggarakan di bawah koordinasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Direktorat Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan.

Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Manajemen Perkotaan Otorita IKN sekaligus Ketua Umum KAMAJAYA, Viby Indrayana menekankan pentingnya kolaborasi dengan akademisi untuk mewujudkan pembangunan yang Smart, Green, dan Sustainable.

“Penyusunan LoS yang turut melibatkan akademisi dari Universitas Atma Jaya dan Universitas Gadjah Mada ini menjadi living document atau dokumen tumbuh yang akan digunakan sebagai acuan pembangunan IKN hingga tahun 2045 mendatang,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprajipto, turut menyampaikan bahwa standardisasi untuk konsep bangunan gedung harus disusun dan dijadikan pedoman pembangunan dan pengelolaan, terlebih konsep IKN ini berbeda dengan kota-kota lainnya.

“Jadi kita punya tugas untuk mengatur pemanfaatan dan pengelolaannya. Apabila nanti implementasinya berjalan dengan baik, tentunya manfaatnya akan dirasakan oleh semua orang, salah satunya dengan memperpanjang usia masa layak bangunan hingga waktu optimal bahkan lebih sehingga mampu mewujudkan kota yang nyaman dan nikmat untuk semua,” ujar Iwan.

Berkaitan dengan hal tersebut, ketua panitia acara Blasius Lukkie Putranto berharap kegiatan ini dapat memberikan perbaikan yang signifikan dalam manajemen infrastruktur dan layanan perkotaan.

“Terlebih, hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun IKN yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” kata dia.

Ia mengatakan dukungan dari berbagai pihak seperti otoritas pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan pelaku industri menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mencapai konsensus dalam penetapan standar kualitas layanan yang diinginkan.

Kegiatan ini mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak seperti Avian Brands, Adhi Karya, Juma Berlian Exim, Moritz Hospitality, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Graha Pondasi Semesta, Pusat Pembinaan Pelatihan UI, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), serta Kamar Dagang Indonesia. (*)

Tags:
No Comments

Post A Comment